proposal skripsi bab 3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas 11 di SMK PANCASILA  Kutoarjo tahun ajaran 2010/2011. maka untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini tidak membuat perlakuan-perlakuan apapun tetapi hanya mengungkap fakta-fakta yang ada di sekolah. Penelitian ini bersifat expost-facto.
B.     Tempat dan Waktu Penelitian
      Penelitian dilaksanakan di SMK PANCASILA Kutoarjo. Adapun waktu penelitian dilaksanakan di tahun ajaran 2010/2011 pada bulan April sampai Juni 2011.
C.    Variabel Penelitian
      Penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas diberi simbol X dan variabel terikat diberi simbol Y. Dua variabel bebas yaitu Lingkungan Belajar diberi simbol X1, dan Motivasi Belajar diberi simbol X2. Prestasi Belajar Akuntansi berkedudukan sebagai variabel terikat atau variabel tergantung yaitu variabel yang merupakan akibat dari variabel yang merupakan akibat dari variabel yang mendahuluinya dan diberi simbol Y.
D.    Definisi Operasional Variabel
1.      Lingkungan Belajar merupakan Lingkungan Belajar yang ada di tempat tinggal siswa, yang meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial pada waktu siswa belajar akuntansi. Lingkungan Belajar tersebut meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Adapun lingkungan fisik meliputi ruang belajar, letak ruang, pencahayaan sirkulasi udara, alat belajar, kamar tidur, dan sumber belajar. Sedangkan lingkungan sosial meliputi hubungan dengan orang tua/wali, orang lain, dan suasana rumah. Skor yang diperoleh akan tinggi apabila Lingkungan Belajarnya mendukung dalam kegiatan belajar.
2.      Motivasi Belajar adalah yang mendorong siswa untuk berusaha mencapai prestasi yang tertinggi dalam kegiatan belajarnya. Dalam hal ini Motivasi Belajar adalah skor yang diperoleh siswa terhadap sejumlah pertanyaan tentang keinginan dan usaha siswa untuk mencapai prestasi tinggi dalam belajarnya. Bila skor yang diperoleh siswa tinggi berarti Motivasi Belajarnya tinggi, dan bila Motivasi Belajarnya rendah maka skor yang didapat akan rendah.
3.      Prestasi Belajar Akuntansi adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran akuntansi, lazimnya ditunjukkan dengan nilai test atau nilai yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dengan skor, yang mana skor yang tinggi menunjukkan Prestasi Belajar yang diperoleh tinggi.
E.     Populasi Penelitian
      “Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian”. (Suharsimi Arikunto, 1998 : 15). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 11 program diklat akuntansi. Seluruh populasi berjumlah 180 siswa, terbagi dalam 4 kelas.
F.     Metode Pengumpulan Data
      Dalam melakukan penelitian diperlukan pengumpulan informasi-informasi yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Informasi yang relevan dengan penelitian yang diperoleh inilah yang disebut dengan data.
      Menurut Suharsimi Arikunto data merupakan “hasil pencatatan dari penelitian, baik yang berupa fakta maupun angka (bilangan), data yang berbentuk angka dinamakan data kuantitatif, sedangkan data yang berupa fakta dinamakan data kualitatif”(1998 : 91).
      Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.      Metode Angket
       “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. (Suharsimi Arikunto, 1998 : 140). Metode ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang Sikap Terhadap Mata Pelajaran Akuntansi dan Motivasi Berprestasi.
2.      Metode Dokumentasi
      “Dokumentasi, dari asalnya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis”. (Suharsimi Arikunto, 1998 : 149). Metode Dokumentasi digunakan untuk mengungkap data tentang Prestasi Belajar Akuntansi siswa dengan melihat rata-rata nilai sumatif dari mata pelajaran akuntansi keuangan dan akuntansi perbankan yang tercantum dalam buku daftar nilai (ledger).
G.    Instrumen Penelitian
      Menurut Suharsimi Arikunto instrumen penelitian merupakan “alat bantu pada waktu peneliti menggunakan suatu metode pengumpulan data” (1998 : 150).
      Dalam penelitian ini angket yang dipergunakan dalam bentuk tertutup, yaitu angket yang menghendaki jawaban pendek, dan tertentu yang telah disediakan oleh peneliti dengan cara memberikan tanda-tanda tertentu pada alternatif jawaban yang dipilihnya. Agar angket yang digunakan dalam penelitian ini dapat mengukur apa yang harus diungkap maka dalam menyusun angket perlu memperhatikan langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut : (1) Mendefinisikan variabel dalam penelitian secara operasional, (2) Penyusunan item dan penyuntingan, (3) Penetapan skor dan penggandaan.
      Berdasarkan langkah-langkah yang telah tersusun maka instrumen angket dalam penelitian ini kemudian dikembangkan dan diujicobakan.
1.      Mendefinisikan secara operasional dan membuat kisi-kisi
  1. Lingkungan Belajar
1). Definisi operasional variabel
Lingkungan Belajar merupakan segala sesuatu yang terdapat di tempet tinggal siswa dalam belajar.
2). Tujuan dari instrumen Lingkungan Belajar ini adalah untuk mengungkap data responden mengenai Lingkungan Belajar dimana responden tinggal.
3). Indikator atau aspek variabel Lingkungan Belajar terdiri dari :
Tabel 2 : Indikator Lingkungan Belajar
No.
Indikator
No. Item
1.
Lingkungan fisik, terdiri dari :


- tempat belajar
1, 2, 3, 4, 5

- sumber belajar
6, 7, 8

- meja belajar dan rak buku
9, 10, 11, 12

- alat-alat belajar
13, 14

- penerangan
15, 16, 17
2.
Lingkungan sosial, terdiri dari :


- orang tua / wali
18, 19, 20

- teman / orang lain
21, 22

- suasana
23, 24, 25

  1. Motivasi Belajar
1). Definisi operasional variabel
Motivasi Belajar adalah daya yang mendorong siswa untuk berusaha mencapai prestasi tertinggi dalam kegiatan belajarnya.
2). Tujuan dari instrumen Motivasi Belajari adalah untuk mendapatkan data seberapa besar Motivasi Belajar siswa.
3). Indikator dalam variabel Motivasi Belajar ini adalah :
Tabel 3 : Indikator Motivasi Belajar  
No
Indikator
No. Item
1.
Usaha untuk mencari pemecahan masalah
1, 2, 3, 4
2.
Bersaing secara sehat dalam berprestasi
5, 6, 7
3.
Kemauan untuk berprestasi
8, 9, 10, 11, 12
4.
Jauh dari rasa ragu
13, 14
5.
Ketidaktergantungan
15, 16, 17
6.
Kelengkapan materi
18, 19
7.
Ulet dan tidak pernah menyerah
20, 21, 22, 23, 24

2.      Penyusunan dan penyuntingan item
      Setelah membuat kisi-kisi instrumen dari indikator atau aspek variabel, maka langkah selanjutnya adalah penyusunan item. Setelah item selesai dibuat perlu dilakukan penyuntingan yaitu untuk menyunting penggunaan bahasa dan susunan serta melengkapi dengan kata pengantar, maksud pemberian angket, petunjuk pengisian, dan lembar jawaban, sehingga angket benar-benar bisa digunakan.
3.      Penetapan skor dan penggandaan
      Setelah item tersusun, maka selanjutnya menetapkan skor atau besarnya nilai yang diberikan responden dari tiap-tiap item. Untuk menetapkan skor dari item-item yang telah disusun maka akan digunakan skala likert (sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju), namun untuk jawaban ragu-ragu ditiadakan dengan pertimbangan supaya siswa memberikan jawaban yang mantap tidak meragukan.
      Penentuan skor pada pernyataan-pernyataan atau pertanyaan-pertanyaan yang positif, alternatif jawaban dari sangat setuju ke sangat tidak setuju berturut-turut skornya adalah 4, 3, 2, 1. Untuk pernyataan atau pertanyaan yang negatif maka skor jawaban dari sangat setuju ke sangat tidak setuju adalah 1, 2, 3, 4.
Setelah pembuatan angket ini selesai atau lengkap maka digandakan sejumlah untuk uji coba.
H.    Teknik Analisis Data
1.      Uji persyaratan analisis
Sebelum tahap pengujian hipotesis ada tiga tahap yang harus dilakukan yaitu :
  1. Uji normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran yang digunakan dalam penelitian ini. Mengetahui apakah datanya berdistribusi normal atau tidak digunakan rumus Chi kuadrat, yaitu :
Keterangan :
X2        : chi kuadrat
fo         : frekuensi observasi
fh         : frekuensi harapan. (Suharsimi Arikunto, 1998 : 276)

  1. Uji linieritas
Uji linieritas dimaksud untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear atau tidak. Untuk uji linieritas digunakan F Test. Dengan rumus :
Keterangan :
F reg                : harga untuk garis regresi
RK reg            : rerata kuadrat
Rk res              : rerata kuadrat residu
(Sutrisno Hadi, 2001 : 14)

Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila harga F hitung lebih kecil dari pada F tabel dengan taraf signifikasi 5 % maka hubungan antara variabel terikat bersifat linier, dan sebaliknya apabila F hitung lebih besar daripada F tabel maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak bersifat linier.
  1. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilaksanakan karena uji ini sebagai syarat digunakannya analisis regresi ganda dalam penelitian ini. Menguji terjadi tidaknya multikolinieritas antar variabel bebas dilakukan dengan menyelidiki besarnya interkolinieritas antar variabel bebas, untuk itu digunakan teknik korelasi product moment Pearson.
Jika terjadi multikolinieritas antar variabel bebas maka untuk persyaratan uji regresi linier berganda tidak dapat dilanjutkan, akan tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas maka uji regresi berganda dapat dilanjutkan.
I.       Pengujian Hipotesis
a.       Analisis Bivariat
      Analisis ini dipakai untuk mengukur koefisien korelasi antara dua variabel. Dengan analisis ini dimaksudkan untuk mengungkap korelasi atau hubungan antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Analisis ini untuk menguji hipotesis pertama, dan kedua. Koefisien korelasi dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson, sebagai berikut :
Keterangan :
∑X      : jumlah harga dari variabel X
∑Y      : jumlah harga dari variabel Y
∑XY   : jumlah perkalian dari variabel X dan Y
∑X2     : jumlah hasil kuadrat dari harga variabel X
∑Y2     : jumlah hasil kuadrat dari harga variabel Y
(Sutrisno Hadi, 1992 : 294)

      Setelah ditemukan harga rXY kemudian ditabulasikan dengan harga rtabel product moment taraf signifikansi 5%. Kriteria pengambilan keputusan didasarkan atas harga robservasi. Jika harga robservasi sama atau lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak atau sebaliknya jika robservasi lebih kecil daripada rtabel maka Ho diterima.
b.      Analisis Multivariat
      Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ketiga, dengan menggunakan analisis regresi ganda dengan dua prediktor, yaitu antara sikap terhadap mata pelajaran akuntansi, dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kriteriumnya yaitu prestasi belajar akuntansi. Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan fungsional seluruh seluruh prediktor dengan kriteriumnya, juga untuk mencari sumbangan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat, baik yang berupa sumbangan relatif maupun sumbangan efektifnya.
      Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut :
1). Persamaan garis regresi
Keterangan :
Y   : kriterium
X   : prediktor
a    : bilangan koefisien prediktor
k    : bilangan konstan

2). Koefisien korelasi majemuk
Keterangan :
Ry(1,2,3)       : koefisien korelasi antara Y dengan x1, x2 dan x3
a1               : koefisien prediktor x1
a2               : koefisien prediktor x2
a3               : koefisien prediktor x3
∑x1y          : jumlah produk antara x1 dengan Y
∑x2y          : jumlah produk antara x2 dengan Y
∑x3y          : jumlah produk antara x3 dengan Y
∑y2            : jumlah kuadrat kriterium Y
(Sutrisno Hadi, 2001 : 25)

      Untuk menguji keberartian regresi majemuk Sutrisno Hadi (2000 : 26) memberikan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Freg       :harga F garis regresi
N         :cacah kasus
M         :cacah prediktor
R         :koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-prediktor. (Sutrisno Hadi, 2000 : 26)

Untuk mengetahui R(1,2) tersebut signifikan atau tidak maka harus dilakukan analisi regresi yang kemudian kita uji apakah F tersebut signifikan atau tidak.
Rumus F yang paling efisien adalah :
Keterangan :
Freg       : harga F pada garis regresi
N         : cacah kasus
m         : cacah prediktor
R         : koefisien korelasi antar kriterium dengan prediktor– prediktor

Untuk mengetahui besarnya sumbangan setiap variabel prediktor terhadap kriterium digunakan rumus :
a.       Sumbangan relatif (SR%)
Keterangan :
SR%          : sumbangan relatif dari suatu prediktor
a                : koefisien prediktor
∑xy           : jumlah produk antara x dan y
Jkreg            : jumlah kuadrat regresi

b.      Sumbangan efektif (SE%)
Keterangan :
SE%          : sumbangan efektif
A               : koefisien prediktor
∑xy           : jmlah produk antara x dan y
∑y2           : jumlah kuadrat kriterium.
(Sutrisno Hadi, 2000 : 44)













DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, (1998). Psikologi Sosial. Surabaya : PT RMC

Agus Giri Yulianta, (1999). ”Hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Cara Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas 1 Program Studi Akuntansi SMKN 1 Godean, Sleman, Yogyakarta Tahun Ajaran 1998/1999.” Skripsi. Yogyakarta : FPIPS IKIP Yogyakarta

Bimo Walgito, (1983). Psikologi Sosial. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi, Universitas Gajah Mada

Elida Prayitno, (1989). Motivasi Belajar. Jakarta : Depdikbud

Hadari Nawawi, (1981). Administrasi Sekolah. Jakarta : Ghalia Indo

Harsono, (1993). ”Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Bidang Studi PMP, Motivasi Berprestasi dan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar PMP Siswa Kelas II SMA Negeri Se- Kotamadya Yogyakarta Tahun Ajaran 1992/1993.” Skripsi. Yogyakarta : IKIP

Miftah Thoha, (1996). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : PT Rajawali

Ngalim Purwanto. M, (1991). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sri Rumini, dkk. (1997). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UPP IKIP Yogyakarta

Winkel W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Sardiman, A.M. (1992). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Suharsimi Arikunto. (1997). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

________________. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bina Aksara

Sumadi Suryabrata. (1997). Beberapa Aspek Dasar Ilmu Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Sutrisno Hadi. (2000). Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi Offset






1 komentar:

Anonim mengatakan...

merit casino no deposit bonus casino games【Malaysia】
온카지노 】t3【2021】tear 메리트카지노총판 down 【 】t1 casino【阅读全文】 샌즈카지노

Posting Komentar